Profil Desa Ngasem

Ketahui informasi secara rinci Desa Ngasem mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ngasem

Tentang Kami

Selamat datang di Website Resmi Desa Ngasem, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Kenali lebih dekat desa kami yang kaya akan warisan sejarah era Pangeran Diponegoro, berjiwa budaya santri yang kental, serta memiliki denyut ekonomi UMKM yang kreatif d

  • Warisan Sejarah Pangeran Diponegoro

    Memiliki ikatan historis yang sangat kuat dengan era Perang Jawa, yang membentuk karakter patriotik dan religius masyarakatnya.

  • Budaya Santri yang Mengakar Kuat

    Kehidupan sosial kemasyarakatan sangat diwarnai oleh nilai-nilai Islam yang luhur dan ditopang oleh banyaknya lembaga pendidikan keagamaan.

  • Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas

    Perekonomiannya yang dinamis ditopang oleh sektor pertanian dan berbagai UMKM kreatif yang unik, seperti seni kaligrafi dan produksi kuliner tradisional.

XM Broker

Salam hangat dari kami, masyarakat Desa Ngasem. Sebuah desa yang istimewa di jantung Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, di mana lapisan-lapisan sejarah perjuangan bangsa, kentalnya budaya santri dan denyut nadi ekonomi kreatif masyarakatnya menyatu dalam harmoni. Desa kami bukan hanya sekadar sebuah wilayah administrasi, melainkan sebuah kanvas hidup yang merefleksikan jejak-jejak perjuangan Pangeran Diponegoro, yang menjadikan Tegalrejo sebagai basis perlawanannya. Warisan luhur ini terus hidup, mendarah daging dalam karakter masyarakat kami yang religius, ulet, dan inovatif. Melalui halaman ini, kami mengundang Anda untuk mengenal lebih dalam tentang Desa Ngasem, menapaki jejak sejarahnya, dan menemukan berbagai potensi yang kami miliki.


Sekilas Tentang Desa Ngasem

Desa Ngasem merupakan salah satu desa di Kecamatan Tegalrejo, sebuah wilayah yang namanya terukir abadi dalam sejarah Indonesia sebagai pusat pergerakan Pangeran Diponegoro pada masa Perang Jawa (1825-1830). Sebagai bagian tak terpisahkan dari tanah bersejarah ini, Desa Ngasem turut menjadi saksi bisu dan pewaris semangat perjuangan tersebut. Identitas kami dibentuk oleh tiga pilar utama: warisan sejarah kepahlawanan, budaya santri yang mengakar kuat, dan semangat wirausaha masyarakat melalui berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Visi kami ialah melestarikan warisan luhur ini seraya terus berinovasi untuk membangun sebuah komunitas yang religius, berbudaya, sejahtera, dan mandiri.

Geografi dan Kependudukan

Secara geografis, Desa Ngasem terletak di kawasan dataran rendah yang subur di Kabupaten Magelang. Dikelilingi oleh hamparan sawah yang menghijau, desa ini dianugerahi tanah produktif yang menjadi fondasi bagi sektor pertaniannya. Lokasinya yang strategis dengan akses yang mudah menuju pusat-pusat keramaian di Magelang dan sekitarnya menjadikan Desa Ngasem sebagai pemukiman yang dinamis dan terus berkembang.Berdasarkan data kependudukan dan kewilayahan terbaru per September 2025, Desa Ngasem memiliki luas wilayah 2,55 kilometer persegi. Di atas lahan ini, bermukim sekitar 6,100 jiwa penduduk. Data tersebut menghasilkan tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi, yaitu mencapai 2,392 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini mencerminkan karakter Desa Ngasem sebagai sebuah desa yang mapan dan semi-urban, dengan pusat pemukiman yang padat dan menjadi pusat aktivitas sosial-ekonomi bagi warganya.

Warisan Sejarah: Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro

Kecamatan Tegalrejo adalah episentrum dari Perang Jawa, dan Desa Ngasem, sebagai bagian darinya, menyimpan bara semangat dan jejak-jejak sejarah tersebut. Desa ini diyakini menjadi salah satu bagian dari basis pertahanan dan kantong-kantong laskar pengikut Pangeran Diponegoro. Cerita-cerita kepahlawanan para pejuang lokal masih sering dituturkan dari generasi ke generasi, menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat kami.Meskipun banyak peninggalan fisik yang mungkin telah hilang dimakan waktu, warisan yang paling berharga ialah semangat juang, kemandirian, dan karakter religius yang diwariskan oleh para pendahulu. Di beberapa sudut desa, masih dapat ditemukan situs-situs atau makam-makam tokoh lokal yang dihormati, yang diyakini memiliki kaitan erat dengan para pejuang dari era tersebut. Keberadaan jejak-jejak historis ini menjadikan Desa Ngasem bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai sebuah museum hidup yang menyimpan memori kolektif tentang salah satu babak terpenting dalam sejarah bangsa Indonesia.

Budaya Santri dan Kehidupan Religius

Sejalan dengan warisan sejarahnya, Tegalrejo dikenal luas sebagai "Kota Santri," dan Desa Ngasem merupakan salah satu pilar yang menopang citra tersebut. Atmosfer keagamaan yang sejuk dan damai sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Desa ini menjadi rumah bagi beberapa lembaga pendidikan Islam, mulai dari Pondok Pesantren, Madrasah, hingga puluhan Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPA/TPQ) yang tersebar di setiap dusun.Lembaga-lembaga inilah yang menjadi kawah candradimuka bagi generasi muda desa, menanamkan nilai-nilai akhlak mulia, kecintaan pada ilmu, dan fondasi keimanan yang kuat. Masjid dan musala tidak pernah sepi dari kegiatan ibadah dan pengajian, berfungsi sebagai pusat interaksi sosial dan spiritual bagi seluruh lapisan masyarakat. Budaya santri ini membentuk karakter warga Desa Ngasem menjadi pribadi yang santun, pekerja keras, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam bingkai ajaran Islam.

Potensi Ekonomi: Pertanian dan Denyut Nadi UMKM Kreatif

Perekonomian Desa Ngasem berdiri di atas dua kaki yang kokoh: sektor pertanian sebagai basis tradisional dan sektor UMKM sebagai motor penggerak modern.Sektor Pertanian: Tanah yang subur dimanfaatkan secara optimal oleh para petani untuk menanam padi. Hamparan sawah yang mengelilingi desa menjadi sumber ketahanan pangan dan pendapatan bagi sebagian warga. Sektor ini menjadi penopang stabilitas ekonomi desa yang telah teruji oleh waktu.Sektor UMKM Kreatif: Inilah wajah ekonomi modern Desa Ngasem. Semangat kemandirian yang diwariskan dari para leluhur menjelma menjadi kreativitas wirausaha yang tinggi. Berbagai jenis UMKM tumbuh subur di desa ini, di antaranya yang paling menonjol ialah:

  • Seni Kaligrafi: Sejalan dengan identitas religiusnya, beberapa warga desa memiliki keahlian dalam seni kaligrafi Islam. Karya-karya kaligrafi yang indah, baik di atas kanvas maupun media lain, menjadi produk kreatif unggulan yang memiliki nilai seni dan spiritual.

  • Kuliner dan Jajanan Tradisional: Para ibu rumah tangga di Desa Ngasem sangat terampil dalam mengolah aneka penganan dan jajanan pasar tradisional. Produksi kuliner ini, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, juga seringkali menerima pesanan untuk berbagai acara, menjadi sumber pendapatan tambahan yang penting.

  • Usaha Lainnya: Berbagai usaha lain seperti kerajinan tangan, perdagangan, dan jasa juga berkembang, menunjukkan dinamika dan diversifikasi ekonomi yang sehat di tingkat desa.

Pemerintahan dan Pembangunan Desa

Pemerintah Desa Ngasem berkomitmen untuk melayani masyarakat dan memajukan seluruh potensi yang ada. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa dan jajarannya, serta melalui kemitraan dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kami merancang program pembangunan yang berfokus pada peningkatan kualitas infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya. Kami secara aktif mendukung para pelaku UMKM melalui fasilitasi pelatihan dan akses informasi, serta terus berupaya menjaga keharmonisan sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan.


Visi dan Misi Desa Ngasem

Visi: "Mewujudkan Desa Ngasem yang Religius, Berbudaya, Sejahtera, dan Mandiri dengan Mengoptimalkan Potensi Sejarah dan Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas."Misi:

  1. Memelihara dan mempromosikan warisan sejarah sebagai sumber inspirasi dan kebanggaan desa.

  2. Memperkuat peran lembaga pendidikan keagamaan dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia.

  3. Memberdayakan dan mengembangkan UMKM sebagai pilar utama perekonomian desa.

  4. Meningkatkan produktivitas sektor pertanian melalui praktik yang berkelanjutan.

  5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan infrastruktur yang merata bagi seluruh warga.